Minggu, 31 Januari 2016

Dad Is My Hero

Dad Is My Hero Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bernama Sherilla Cintyana. Aku mempunyai seorang Dad. Mom-ku sudah 3 tahun lalu meninggal. Dad-ku sangat menyayangiku. Ia sangat setia mengurusku. Tapi, Dad-ku juga selalu mengajariku disiplin. Menurutku aku nggak perlu disiplin. Karena besar nanti kan aku pasti bisa disiplin. Tapi, Dad-ku tetap sabar mengajariku.

Suatu hari, pulang sekolah aku membuka pintu tanpa mengucap salam. Ayahku langsung menasehatiku, “Cin, kalau kamu mau masuk rumah ucap salam dulu dong”
“Dad, kalau aku mau masuk tanpa salam bukan berarti Dad nggak tahu aku yang masuk kan” kataku.
“Tapi kan biar disiplin dan kamu bisa sopan” kata Dad-ku.
“Lagi-lagi disiplin, Lagi-lagi disiplin, Dad kalau Cintya sudah besar Cintya kan bisa disiplin, sopan, ramah seperti keinginan ayah” kataku pada ayah.

Aku pun masuk kamarku. Ayahku hanya menggelengkan kepala melihatku. Aku pun mengambil buku merah mudaku dengan gambar kupu-kupu. Bisa dibilang itu diaryku. Aku pun mengisinya.

Dear Diary
Aku lagi lagi dibilang Dad harus disiplin
Kenapa aku harus disiplin?
Aku kan besar nanti bisa disiplin
Semoga ayah berhenti menyuruhku disiplin
SHERILLA CINTYA
... baca selengkapnya di Dad Is My Hero Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 19 Januari 2016

Lili (Menjadi Diri Sendiri)

Lili (Menjadi Diri Sendiri) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dulu di sebuah desa yang bernama Desa Senyum ada seorang gadis cantik, baik hati, ramah dan sangat bersahabat dengan siapa pun. Dia sangat menyukai bunga, setiap pagi dia selalu menyempatkan diri merawat bunga-bunga cantik yang ia tanam di perkarangan rumahnya. Bermacam-macam bunga ia tanam dan ia rawat setiap hari dengan senang hati. Bunga kesukaannya adalah bunga lili, ya bunga berwarna putih nan cantik yang selalu membuatnya bersemangat setiap harinya. Lili, yaa gadis itu pun mempunyai nama serupa dengan bunga kesukaanya, Lili namanya. Sama seperti bunga itu Lili pun memiliki kecantikan yang serupa, keindahan yang membuatnya banyak disukai oleh para pemuda desa dan amat dibenci oleh para gadis-gadis di desa. Bagaimana tidak, semua pemuda hanya memandang ke satu arah saja yaitu Lili, hanya Lili yang mereka sukai maka Lili pun tak memiliki teman mereka membenci Lili mereka menganggap Lili adalah biang dari semua masalah yang ada. Padahal gadis-gadis lain di desa itu tidak kalah cantik.

Masalah pun bermunculan, pemuda-pemuda tersebut saling berebut menarik perhatian Lili, berbagai cara dilakukan, tak ada lagi kawan mereka semua menjadi lawan. Tak jarang terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan keributan, diluar itu para gadis-gadis desa saling berlomba-lomba mempercantik diri untuk menarik perhatian dari pemuda idaman mereka. Namun tak membuahkan hasil, para pemuda itu tetap meman
... baca selengkapnya di Lili (Menjadi Diri Sendiri) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 16 Januari 2016

Kisah Batu Pualam

Kisah Batu Pualam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah terdapat sebuah museum yang lantainya terbuat dari batu pualam yang indah. Di tengah-tengah ruangan museum itu dipajang sebuah patung pualam pula yang sangat besar. Banyak orang datang dari seluruh dunia mengagumi keindahan patung pualam itu.

Suatu malam, lantai pualam itu berkata pada patung pualam.

Lantai Pualam: "Wahai patung pualam, hidup ini sungguh tidak adil. Benar-benar tidak adil! Mengapa orang-orang dari seluruh dunia datang kemari untuk menginjak-injak diriku tetapi mereka mengagumimu? Benar-benar tidak adil!"

Patung Pualam: "Oh temanku, lantai pualam yang baik. Masih ingatkah kau bahwa kita ini sesungguhnya berasal dari gunung batu yang sama?"

Lantai Pualam: "Tentu saja, justru itulah mengapa aku semakin merasakan ketidakadilan itu. Kita berasal dari gunung batu yang sama, tetapi sekarang kita menerima perlakuan yang berbeda. Benar- benar tidak adil!"

Patung Pualam: "Lalu apakah kau masih ingat ketika suatu hari seorang pemahat datang dan berusaha memahat dirimu, tetapi kau malah menolak dan merusakkan peralatan pahatnya?"

Lantai Pualam: "Ya, tentu saja aku masih ingat. Aku sangat benci pemahat itu. Bagaimana ia begitu tega menggunakan pahatnya untuk melukai diriku. Rasanya s
... baca selengkapnya di Kisah Batu Pualam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 14 Januari 2016

Meski Tanpa Ayah

Meski Tanpa Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi ini kusambut mentari pagi. Kulangkahkan kaki menuju sekolah, meski tak ada lagi yang mengantarku. Tak seperti dulu saat ayah di sisi ku Ia akan menyambut pagi ini dengan bunyi klakson motornya yang berisik tanda ia terlalu lama menunggu. Bunda akan melihatku dan mengantarku hingga di depan pintu dengan senyuman hangatnya.
Yahh, tapi itu dulu, saat ayah ada di antara kami, kini tak ada lagi senyuman hangat dari bunda, yang ada hanyalah muka letih karena terlalu lelah bekerja, yang ada hanyalah kerut muka tanda bertambah usia.

Dulu aku berfikir betapa menyebalkan ayah dengan segala peraturan yang dibuatnya, tapi kini aku merindukan segala tutur katanya, betapa lembut belaian darinya, bahkan harum tubuhnya pun kini aku rindukan. Aku menyadari betapa pentingnya ia di hidupku, kini pelita itu telah hilang seolah pergi tanpa bayang. yang kucari tak lagi dapat kutemukan hanya angan yang tersisa.

Saat kepergian ayah, kurasakan kehilangan yang luar biasa, hatiku bergejolak, tapi kulihat Bunda ia seolah ingin melawan takdir, hatinya begitu tersayat, raungan kepedihan begitu mendalam di hatinya, berkali kali ia pingsan, menyebut nama ayah tanpa sadar.

Yah, lagi lagi itu dulu, kini aku bersama bunda memulai hidup baru, memulai menata hidup kami kembali, kini aku mulai menyongsong masa depan lagi lagi “Meski Tanpa Ayah” di sisi. B
... baca selengkapnya di Meski Tanpa Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 10 Januari 2016

Ikatan Terkuatku

Ikatan Terkuatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Kamu kenapa, Lun?” tanyaku penuh penasaran.
Luna tak menjawabku. Ia hanya lemparkan senyum padaku. Argh! Sial! Ada apa dengannya?
Kemarin ia masih begitu semangat dan energik. Bahkan selalu menceramahiku bila aku tak mengerjakan pr atau terlalu mengganggunya. Memang baru dua bulan saja aku mengenal Luna. Aku memang tidak tahu bagaimana sosok Luna secara penuh, Namun aku mengetahui sosoknya selama ia berada di kelas ini. Ia baik, perhatian, semangat, dan suka makan.
Melihatnya dalam kondisi seperti ini membuatku frustasi. Ya, 100% Frustasi. Aku coba tuk menggoda dan memancingnya, namun ia hanya tersenyum lagi. Bah!. Hatiku tak bisa tenang. Kalau begini terus aku harus gimana!?
“Toet Teot…”
Bunyi bel pertanda masuk pelajaranpun berdering. Dengan tangan hampa, aku duduk di kursiku dan menenangkan fikiranku. Guru les pertama masuk dan kegiatan belajarpun di mulai.

“Oi, Luna!” Seruku dengan keras di depan meja ia duduk. Lagi, ia membalas hanya dengan senyum hampa.
“Ada masalah kah, Luna? Kalau ada ceritakanlah padaku. Aku kan temanmu. Teman itu saling menolong. Dan kapanpun itu, bila kau sedih maka aku sebagai temanmu akan datang tuk menyamankanmu. Teman akan terus ada di kala senang maupun duka”
Kali ini ia merespon dengan menatapku dengan wajah terkejut. Lalu ia menunduk dan tangannya meremas roknya. Ia berdiri secara tiba ti
... baca selengkapnya di Ikatan Terkuatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 09 Januari 2016

Nasib Seekor Burung

Nasib Seekor Burung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang.

Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan;

?Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah mati?? Anak itu berpikir, kalau dijawab sudah mati, maka ia akan melepaskan burung yang masih hidup dalam genggaman tangannya itu terbang. Sebaliknya, bila dijawab
... baca selengkapnya di Nasib Seekor Burung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 07 Januari 2016

Terima Kasihku

Terima Kasihku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Ayo Adi, bangun-bangun”, kata ibu.
“Adi masih ngantuk Bu”, jawab Adi dengan nada malas.
“Sekarang sudah pukul 7 Adi!”, kata ibu setengah marah.
Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang menyala 100 watt. Langsung aku melompat dari tempat tidurku dan lari terbirit-birit ke kamar mandi. Byurrrrr… bunyi air yang ku timba. Tampa pamit ke ibu aku langsung mengayuh sepeda ku ke sekolah.

Namun apa daya, setibanya di sekolah bel tanda masuk sudah lama berbunyi. Ah!, sialnya nasibku. Ternyata nasib sialku masih berlanjut. Sekarang jadwal Pak Amin, guru paling horor mengajar di kelasku. Kalau terlambat pasti ujung-ujungnya membersihkan WC. WC itu terkenal dengan bau pesingnya yang pekat. Benar saja pak Amin sedang mengajar di kelas ku.
“Kenapa kamu terlambat”, Tanya pak Amin dengan wajah sangar.
“S…s…s, saya terlambat Pak”, jawabku ketakutan.
“Memangnya jam berapa matahari terbit di rumahmu?”, Tanya pak Amin dengan guyonan sangarnya.
Guyonan
... baca selengkapnya di Terima Kasihku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 02 Januari 2016

Say No To Drugs

Say No To Drugs Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tahun 2013 ini, ternyata masih ada saja, pengedar nark*ba, pecandu nark*ba, dan sebagainya. Sebenarnya apa sih yang dipikirkan oleh pelaku tersebut, apa mereka tidak takut dosa? bahkan apa mereka tidak takut TUHAN? waduh, gawat nih bila mereka tidak takut TUHAN, itu namanya tidak menghargai TUHAN. itulah yang dilakukan oleh fahrel syahputra, sampai akhirnya dia masuk jeruji besi alias penjara, dan di situlah fahrel syahputra tobat.

Sebenarnya sih asal muasal fahrel menjadi pecandu, akibat kelalaian orangtua dan kurang mendapat perhatian dari orangtua. Orangtua fahrel sangat sibuk dengan masalah bisnisnya masing-masing, akibatnya, ya begitulah fahrel kesal dengan orangtuanya dan akhirnya dia memutuskan untuk memakai obat-obatan alias nark*ba. Awalnya sih fahrel dan teman-temannya hanya coba-coba saja, setelah beberapa kali memakai nark*ba, akhirnya mereka bergantung pada barang haram tersebut.

Mau tau kelanjutan ceritanya, yuk.. disimak…

“fahrel… fahrel…” panggil mama dari luar rumah.
“iya.. ma” sahut farel menuju luar rumah dengan malas
“mama sama papa pergi dulu ke munchen, jerman ya, fahrel mau oleh-oleh apa?” Tanya mama.
“GAK ADA!!!” bentak fahrel
“fahrel maunya mama di rumah saja” pinta fahrel dengan nada marah
“jangan gitu dong sayang, mama dengan papa kan kerja untuk ma
... baca selengkapnya di Say No To Drugs Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu